close
Liburan Ceria

5 Ungkapan Bahasa Inggris Karya dari Shakespeare

shakespeare

Kalau kamu sekarang dalam masa pendekatan dengan gebetan, pasti sisi romantis kamu akan tergugah saat mendengar kata Shakespeare. Kamu mungkin kenal dengan pujangga besar satu ini melalui karya besarnya, yaitu Romeo Juliet. Karya yang menceritakan kisah cinta tragis ini banyak diadaptasi menjadi film, dan novelnya diterjemahkan ke berbagai bahasa, termasuk Bahasa Indonesia. Pertanyaanya, siapa itu Shakespeare?

shakespeare

Tentang Shakespeare

Jawaban pertanyaan diatas mudah. Shakespeare adalah pengarang atau penulis novel Rome Juliet. Tapi, dia tidak hanya menulis Romeo Juliet, loh. Banyak karyanya yang dianggap sebagai sumbangan besar untuk dunia literasi Inggris.

Sebenarnya, Shakespeare bukan hanya berprofesi sebagai penulis. Dia juga menjadi aktor dan penyair. Dia dikenal sebagai penulis terbesar dan terpenting yang menggunakan Bahasa Inggris, dengan sisi dramatisasi yang terbaik. Dia bahkan disebut dan dikenal sebagai “Bard of Avon” dan salah satu harta terbesar kerajaan Inggris.

Kamu bisa lihat, kalau dia tidak hanya menulis. Tetapi, dia juga bermain drama dan teater dengan profesinya sebagai aktor. Jadi, bisa dibilang, pekerjaan ini yang mendukung dia untuk mendalami karakter yang dia buat dalam tiap karya tulisnya.

Menurut sejarah, dia menulis karya tulis sebanyak 39 naskah untuk drama dan teater. Dia juga menulis 154 soneta, dan dua puisi panjang berjenis naratif. Nah, tahukah kamu kalau ternyata Rome dan Juliet bukanlah novel. Karya tulis ini ditulis Shakespeare untuk permainan drama panggung, alias naskah drama.

Tidak hanya itu. Romeo dan Juliet juga ditulis dengan gaya Shakespeare, yaitu bergaya campuran antara puisi dan prosa. Jadi, karya ini juga tidak bisa dibilang novel. Banyak novel Rome dan Juliet merupakan adaptasi dari naskah drama penulis jenius yang satu ini.

Sekarang, kita sampai pada pertanyaan terbesar dari topik ini. Apa hubungan Shakespeare dengan kamu yang ingin belajar Bahasa Inggris? Ada banyak sebenarnya. Salah satunya adalah sumbangsih Shakespeare dalam Bahasa Inggris itu sendiri, melalui banyak idiom dan ungkapan baru yang dia ciptakan.

Di artikel ini, kita akan membahas beberapa ungkapan dan idiom yang dibuat Shakespeare. Kita harap, kamu akan mendapatkan tambahan ungkapan dan kosakata baru dari pembahasan ini. Yuk, langsung mulai!

Break the Ice

Kamu pasti sudah mendengar ungkapan ini dalam percakapan Bahasa Inggris, khususnya percakapan informal. Sebenarnya, Shakespeare-lah yang membuat ungkapan ini. Ungkapan ini pertama kali ditemukan dalam naskah drama komedinya yang berjudul the Taming of the Shrew.

Ungkapan ini artinya memulai pembicaraan. Misalnya, kamu duduk bersebelahan dengan gebetan kamu, tapi suasananya kok hening dan sepi. Disini, kamu mencoba memulai percakapan dengan memecah suasana dingin ini. Inilah yang dijelaskan oleh ungkapan break the ice.

Contoh:

He tried to break the ice by asking about the weather condition to the girl sitting next to him. (Dia memulai percakapan dengan menanyakan soal cuaca pada cewek yang duduk disebelahnya.)

Green-eyed Monster

Ini mungkin ungkapan yang jarang kamu dengar. Tapi, bagi orang asing yang bahasa ibunya adalah Bahasa Inggris, ungkapan ini banyak dipakai. Ingat, mungkin kalau diterjemahkan, ungkapan ini berarti monster bermata hijau. Tapi ingat, ini artinya bukan mata duitan, seperti ungkapan mata hijau dalam Bahasa Indonesia.

Green-eyed monster bisa diartikan cemburu. Monster disini bukan menjelaskan orang yang cemburu, tetapi kondisi cemburu itu sendiri. Jadi, kalau kamu mau bilang dia terbakar api cemburu, kami bisa memakai kata ini dalam Bahasa Inggris. Kata ungkapan ini ditemukan dalam karya Shakespeare, yaitu Othello, sebuah naskah drama bergenre tragedi.

Contoh:

He shows his green-eyed monster when he saw his girlfriend was walking with another guy. (Dia cemburu berat saat dia melihat pacarnya berjalan dengan cowok lain.)

In A Pickle

Kalau diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia, ungkapan ini mungkin akan terdengar lucu. Tidak percaya? Coba saja, artinya akan menjadi didalam sebuah acar. Hasilnya, ungkapan ini terdengar tidak masuk akal, tetapi arti sebenarnya bukanlah segala sesuatu yang berhubungan dengan acar.

Ungkapan in a pickle dapat digunakan untuk menggambarkan saat kamu berada di situasi yang tidak enak, sulit atau kurang menyenangkan. Enaknya ungkapan ini adalah kamu bisa memakainya di berbagai kondisi, asalkan kamu memang merasa tidak menyenangkan saat ada dalam kondisi tersebut.

Satu lagi, ungkapan ini ditemukan dalam naskah Shakespeare berjudul The Tempest. Naskah drama ini menggambarkan cerita fantasi. Dan, naskah drama ini termasuk salah satu naskah terakhir yang dia tulis sebelum akhirnya dia pensiun dan menyepi.

Contoh:

I was in a pickle when the roof of the building start to crack because of the earthquake. (Aku berada dalam situasi sulit saat atap bangunan mulai retak karena gempa bumi.)

The World is Your Oyster

Kalau ungkapan yang satu ini adalah kebalikan dari ungkapan in a pickle. Jadi, kamu sudah bisa memahami apa artinya, kan? Benar, ungkapan ini dipakai untuk menggambarkan kalau kamu sedang berada di situasi yang menguntungkan atau menyenangkan.

Ungkapan ini ditemukan pada naskah drama Shakespeare yang berjudul The Merry Wives of Windsor. Naskah ini ditulis sekitar tahun 1597. Drama ini mengambil lokasi di Kastil Windsor, di kota Berkshire, Inggris. Drama ini bergenre komedi.

Contoh:

I don’t need to study hard to get the best score, the world is my oyster! (Aku tidak perlu belajar tekun untuk mendapatkan nilai terbaik, karena aku berada di posisi menguntungkan.)

Wild Goose Chase

Mengejar angsa liar, kalau diterjemahkan secara langsung. Pernah coba? Kalau belum pernah, kita beritahu kalau mengejar angsa liar sulit untuk dilakukan. Kamu pasti akan capek duluan dan akhirnya tetap saja gagal mendapatkan angsa tersebut. Bisa dibilang ini adalah pengejaran yang sia-sia.

Dan, arti dari ungkapan ini memang mirip dengan kondisi diatas. Ungkapan wild goose chase bisa diartikan sebagai mengejar sesuatu yang tidak menghasilkan. Bisa juga diartikan, melakukan satu hal tetapi pada akhirnya sia-sia belaka. Jadi, bila kamu berada pada posisi seperti itu, kamu bisa menggunakan ungkapan ini.

Tahu tidak, kalau ungkapan ini ditemukan pada naskah paling terkenal dari Shakespeare. Benar, naskah drama yang kita maksud disini adalah naskah Romeo dan Juliet.

Contoh:

John ends up on a wild goose chase, searching for his long lost best friend. (John melakukan hal yang sia-sia saat dia mencari sahabatnya yang telah lama hilang.)

Kesimpulan

Itulah beberapa ungkapan terkenal dari Shakespeare, yang juga memberikan sumbangan besar untuk sastra dan dunia literasi Inggris. Kamu juga bisa memakai beberapa ungkapan tersebut dalam percakapan sehari-hari. Dengan penempatan dan penggunaan yang tepat, kamu dapat memperkaya dan memperindah kalimat-kalimat Bahasa Inggris yang kamu ucapkan.

Baca juga Tips Menulis Puisi Bahasa Inggris yang Menarik

0