Seperti yang kalian tahu bahwa Bahasa Inggris memang salah satu bahasa yang cukup berbeda dengan Bahasa Indonesia. Dalam Bahasa Inggris terdapat tenses yang harus dipakai sesuai dengan waktu terjadinya, belum lagi kalian harus menyesuaikan kata kerja (verb) yang tepat untuk setiap tenses tersebut. Tak heran jika Bahasa Indonesia dinilai lebih mudah karena kalian tidak perlu memikirkan tenses yang akan dipakai. Namun jika kalian mempelajari Bahasa Inggris lebih dalam, maka kalian bisa melihat berbagai keunikan, salah satunya kalimat double negative atau sebuah kalimat yang mempunyai dua unsur negatif. Biasanya, seperti yang kalian tahu bahwa dalam satu kalimat hanya ada satu unsur positif, misal: I don’t eat banana/ saya tidak makan pisang. Lalu bagaimana dengan penjelasan kalimat double negative? Kalian bisa simak ulasannya disini.
Pengertian double negative
Seperti yang sudah disebutkan diatas, secara eksplisit, kalimat double negative merupakan kalimat yang mempunyai dua unsur negatif. Lalu apa itu unsur negatif? Bisa berupa hardly, almost nothing, not, barely, don’t, seldom, almost never, rarely, dan masih banyak lainnya. Agar kalian bisa memahaminya lebih jelas, kalian bisa melihat beberapa contoh kalimat di bawah ini:
Kalimat pertama mengandung kalimat positif:
- I have three cats/ saya mempunyai tiga kucing
- Rina and Dani always come to school on time/ Rina dan Dani selalu datang ke sekolah tepat waktu
- The bag was bought by the boy last week/ tasnya sudah dibeli oleh anak laki-laki itu minggu kemarin
Kalimat kedua mengandung satu unsur negatif:
- I hardly have any flour in my house/ saya hampir tidak punya tepung di rumah
- Rina and Dani rarely come to school on time/ Rina dan dani jarang datang ke sekolah tepat waktu
- The novel wasn’t bought by the boy last week/ novelnya tidak dibeli oleh laki-laki itu minggu lalu
Kalimat ketiga merupakan contoh kalimat double negative yang mempunyai dua unsur negative dalam sebuah kalimat. Kalimat negatif (-) + kalimat negatif (-)= kalimat positif (+), tak heran jika makna kalimat negatif bisa menjadi kalimat positif.
Contoh:
- I hardly don’t have any flour in my house/ saya hampir tidak punya tepung di rumah = Saya punya tepung di rumah
- Sinta rarely goes to market with nobody/ sinta jarang ke pasar tidak dengan siapa-siapa= Sinta pergi ke pasar dengan seseorang
- The girl doesn’t buy nothing in the book shop/ anak perempuan itu tidak membeli tidak apapun di toko buku= anak perempuan itu membeli sesuatu di toko buku
Apakah penggunaan double negatif sudah sesuai dengan grammar?
Jika kalian ingin menulis kalimat yang sesuai dengan kaidah grammar, maka kalian tidak boleh menggunakan kalimat double negative ini. Dalam keadaan formal juga tidak disarankan menggunakan kalimat double negative ini. Kalau kalian ingin menulis kalimat positif, kalian bisa langsung menulis kalimat positif, dan sebaliknya jika kalian ingin menulis kalimat negatif maka kalian hanya perlu menulis kalimat negatif yang hanya mengandung satu unsur negatif, contoh:
- I meet Rina in front of school/ Saya bertemu Rina di depan sekolah (benar)
- I meet nobody in front of school/ Saya tidak bertemu siapapun di depan sekolah (benar)
- I don’t meet nobody in front of school/ Saya tidak tidak bertemu siapapun di depan sekolah (kurang tepat)
Meski begitu, biasanya kalimat double negative juga sering keluar di beberapa soal TOEFL. (Yuk baca: Tips Menghadapi Soal Reading). Biasanya kalian mendapati kalimat ini di bagian soal listening, jadi tidak ada salahnya jika kalian mengetahui apa saja yang bisa membuat kalimat double negative. Kalian juga harus mampu berpikir cepat apa makna dari kalimat double negative tersebut. Kalimat jenis ini juga banyak dipakai dalam percakapan sehari-hari yang bersifat informal. Jadi, tidak ada salahnya jika kalian menggunakan kalimat double negatif untuk situasi informal.
Demikian sedikit ulasan tentang kalimat double negatif, semoga bisa membawa manfaat bagi kalian semua dan menambah wawasan seputar Bahasa Inggris.