close

Macam Macam Aksen Bahasa Inggris di Dunia

macam-macam aksen bahasa inggris di dunia

macam-macam aksen bahasa inggris di dunia

Saat belajar bahasa Inggris, aksen menjadi salah satu komponen penting yang banyak diwajibkan lembaga kursus untuk dikuasai. Bahkan ada lembaga kursus bahasa Inggris yang menjanjikan kamu buat jago speaking like natives. Sebenarnya, apakah mempelajari aksen bahasa Inggris memang perlu? Kampung Inggris LC punya pembahasan mendalamnya untukmu.

Apakah Aksen Bahasa Inggris Memang Penting?

Pertanyaan ini adalah kunci dari semuanya: apakah aksen bahasa Inggris emang sepenting itu? Faktanya, para native speakers sendiri tidak terlalu mempermasalahkan tentang aksen. Bahkan di negara asal bahasa Inggris – Inggris, tentu saja – ada banyak sekali aksen yang digunakan, bukan hanya British English.

Di Inggris, aksen British dipecah lagi menjadi lima bagian, yaitu British England (asli), British Scotland, Wales, Manx English, dan Irish. Meski bagi non-native seperti kita perbedaannya tidak terlalu kentara, orang Inggris sendiri bisa membedakan kelima aksen tersebut.

Kenal dengan Tom Holland? Itu lho, yang sang Spiderman MCU! Tom Holland memiliki kewarganegaraan Inggris, tapi aksennya tidak terdengar seperti British. Akan tetapi, aksennya tidak terdengar seperti American juga! Lalu apa aksennya sebenarnya? Kemungkinan aksennya merupakan salah satu dari kelima jenis British Accent di atas.

Jadi kesimpulannya: aksen sebenarnya tidak terlalu penting, pronunciation-lah yang harus kamu asah. Akan tetapi sebagai non-native, kamu harus tetap mempelajarinya supaya bisa berkomunikasi dengan baik saat bertemu native speakers.

Lima Besar Aksen Bahasa Inggris di Dunia

Sejauh ini, ada lima besar aksen bahasa Inggris yang digunakan di seluruh dunia. Saat kamu belajar untuk menghadapi TOEIC, kamu pasti akan mempelajari kelima aksen ini juga. Selengkapnya tentang lima aksen bahasa Inggris tersebut akan Kampung Inggris LC jelaskan di bawah ini.

American Accent

Kenapa yang dibahas pertamakali oleh admin adalah American accent? Yup! Karena aksen inilah yang paling banyak dikuasai pembelajar bahasa Inggris non-native di dunia. Meski bahasa Inggris berasal dari UK, entah bagaimana penggunaan American English lebih dominan.

Ciri khas American Accent adalah penggunaan bunyi “r” yang terkesan dalam dan tidak jelas (seperti r yang dibunyikan oleh orang cedal). Selain itu, American Accent juga dikenal khas dengan kata per katanya yang terdengar sambung menyambung saat diucapkan.

Ciri khas lain dari American Accent adalah penggunaan huruf a yang rata menjadi seperti ke “e”. Beberapa kata dalam American Accent juga memiliki bunyi yang sama, meski sebenarnya susunan hurufnya berbeda, misalnya nearer dan mirror.

British Accent

Seperti yang telah disebutkan, British Accent ada banyak sekali jenisnya! Bahkan di dalam wilayah Inggris sekali pun, masih ada beberapa pembagian aksen berdasarkan area distrik!

Tapi yang jelas, British Accent memiliki ciri khas yang membuatnya sangat berbeda dengan aksen-aksen lainnya. Ciri khas pertamanya adalah bunyi huruf “r” yang dihilangkan dan digantikan dengan tekanan pada huruf yang mengikutinya. Misalnya pada kata “hard”, bunyinya akan menjadi “ha:d” dalam British Accent. Contoh lainnya pada kata “fire”, bunyinya akan menjadi “faiyeh”, dan semacamnya.

Meski demikian, sebenarnya British Accent terdengar lebih jelas pengucapan per katanya dibanding dengan American Accent. Tidak seperti American Accent yang kata per katanya terdengar bersambung, kata per kata dalam British Accent bisa didengar dengan jelas.

Australian Accent

Di Australia sendiri, ada tiga aksen besar, yaitu aksen General Australian, Broad Australian, dan Cultivated Australian.

Berbeda dengan American yang menyamarkan “r” atau British yang malah menghilangkan “r”, Australian Accent mengucapkan “r” dengan jelas. Selain itu, Australian Accent memang cenderung mengucapkan setiap kata sejelas-jelasnya. Saking jelasnya, para non-native Australian bisa kebingungan membedakan kata per kata. Misalnya seperti dalam kata “to die” dan “today”, para native Australian sering mengucapkan ini dengan pronunciation yang nyaris sama persis.

Sebenarnya, Australian Accent adalah gabungan dari clarity British accent dan vowel dari American accent. Oleh karena itulah, Australian Accent sangat mudah untuk dipahami bagi orang yang sudah terbiasa (dan mampu memahami konteks pembicaraan dengan cepat).

Canadian Accent

Meski terletak di sebelah selatan United States, Canadian Accent bisa dibilang tidak mirip dengan American Accent. Perbedaannya terutama terletak di cara pengucapan kata per kata, yang terdengar sangat berbeda.

Seperti yang sudah disebutkan, American Accent cenderung menyamakan kata-kata homophone dari segi bunyinya. Akan tetapi di Canada, setiap homophone punya bunyinya masing-masing yang benar-benar berbeda.

Meski kata per katanya masih terdengar sambung menyambung seperti American Accent, Canadian Accent lebih banyak terpengaruh British dalam hal pengucapan kata. Misalnya seperti dalam kata “been”, di American, been pengucapannya terdengar panjang e-nya. Sedangkan di Canadian, been berbunyi seperti “bi:n”, pendek dengan penekanan pada huruf n terakhir.

Asian Accent

Terakhir dan sama pentingnya nih, Asian Accent! Anyway, mentang-mentang Indonesia bagian dari Asia, bukan berarti kita sertamerta punya English Accent sendiri ya! Karena istilah “Asian Accent” hanya berlaku bagi negara yang masyarakatnya sudah mempraktikkan bahasa Inggris dengan masif.

Beberapa negara di Asia yang sudah menjadikan bahasa Inggris sebagai second official language misalnya India, Filipina, Hongkong, Malaysia, dan Singapore. Masyarakat setiap negara tersebut tidak masalah jika tidak menguasai British atau American Accent. Sebab mereka sudah diakui memiliki aksen bahasa Inggris masing-masing.

Meski demikian, hampir semua Asian Accent memiliki sedikit kemiripan dengan British Accent. Hal tersebut dikarenakan kebanyakan negara Asia pengguna bahasa Inggris adalah bekas jajahan Inggris di masa lalu.

Perlukah Kita Punya Kemampuan Berbicara Seperti Native Speaker?

Setelah mengenal lima besar aksen bahasa Inggris di dunia, pertanyaannya: perlukah kita punya kemampuan berbicara seperti native speaker?

First of all, orang Indonesia – termasuk kamu, maybe? – masih banyak yang gagal paham tentang istilah native speaker.  Banyak yang bilang belajar bahasa Inggris yang rajin bisa membuatmu jadi native speaker. Padahal mau kamu sampai jungkir balik, bisa pronunciation fasih bahasa Inggris di luar kepala, kamu nggak akan bisa menjadi native speaker.

Native speaker adalah sebutan untuk orang yang dari segi keturunannya sudah keturunan pengguna bahasa Inggris. Jadi sejak lahir, dia sudah dididik dan hidup dalam lingkungan serba Inggris. Dan di dalam darahnya juga sudah mengalir darah pengguna bahasa Inggris asli.

Kalau kamu berasal dari Indonesia, jelas kamu tidak bisa menjadi native speaker! Tapi kamu bisa kok, dan perlu memiliki kemampuan bicara seperti native speaker! Kamu tinggal pilih saja mana jenis aksen bahasa Inggris yang kamu sukai, dan dipelajari pronunciation, vowel, dan dialect-nya dengan mendalam.

 

Demikianlah keterangan panjang lebar mengenai aksen bahasa Inggris! Setelah tahu ada banyak aksen bahasa Inggris di dunia, harusnya kamu makin rajin dong belajarnya! Kalau kamu ingin mempelajari aksen British atau American, langsung datang saja ke Kampung Inggris LC ya! Di sini kamu bisa belajar dua aksen tersebut dengan teacher-teacher yang sudah mahir speaking like natives!

Kalau kamu penasaran dengan materi lainnya, sok atuh langsung klik ke materi berikutnya yang sama serunya: Penggunaan In, On, At, dalam Bentuk Waktu dan Tempat

4