Defining clause

Saat kamu membuat rangkaian kalimat dalam Bahasa Inggris, ada satu cara untuk menghubungkan beberapa kalimat dalam rangkaian tersebut. Caranya adalah memakai relative clause atau klausa penghubung. Relative clause sendiri dapat dibagi jadi dua macam, yaitu defining clause dan non-defining clause. Kali ini, kita akan membahas soal defining clause.

Defining clause

Apa Itu Defining Clause?

Sebelum memakainya, kamu harus tahu apa itu defining clause. Tapi, sebelum itu, kamu juga harus tahu apa itu relative clause, karena ini adalah induk dari defining clause. Simpelnya, relative clause adalah klausa yang dipakai untuk menghubungkan kalimat.

Dari pengertian relative clause, kamu pasti sudah bisa meraba-raba arti dari defining clause, bukan? Coba lihat kata pertamanya. Kata defining itu sendiri sudah bisa menggambarkan apa itu defining clause. Kalau diterjemahkan, kata ini berarti mendefinisikan atau menjabarkan.

Dengan arti tersebut, defining clause, secara sederhana dapat diartikan sebagai klausa yang berguna untuk menjelaskan sesuatu. Dalam pemakaiannya, biasanya klausa ini memiliki informasi penting didalamnya. Kalau klausa ini hilang, maka arti kalimat akan menjadi aneh atau bahkan tidak ada artinya.

Untuk lebih mudahnya, mari kita lihat contohnya.

I like the hat that she wear. (saya menyukai topi yang dia pakai)

Defining clause pada kalimat diatas adalah “…that she wear.” Coba kamu hilangkan klausa ini, dan kalimatnya akan menjadi sulit dimengerti. Kalimatnya hanya tinggal “I like the hat” dan kamu pasti tidak tahu topi mana yang dia sukai. Dengan defining clause, kalimat akan menjadi lebih lengkap, mudah dimengerti dan yang paling penting, enak didengar.f

Tentang Relative Pronoun

Apa lagi ini? Kamu mungkin bertanya seperti itu, saat membaca subjudul diatas. Relative pronoun adalah bagian terpenting dari defining clause. Tanpanya, tentu akan sangat sulit dibentuk dan dihubungkan dengan kalimat sebelumnya.

Bila diartikan, relative pronoun adalah kata ganti penghubung dalam defining clause. Memang sih, kamu bisa membuat kalimat dengan defining clause didalamnya, tanpa memakai relative pronoun. Tapi, hasilnya akan menjadi informal atau bahkan kurang sopan. Jadi, lebih baik bila kamu memakai relative pronoun, setiap kali membuat kalimat dengan defining clause.

Kalau kamu lihat contoh kalimat di bagian “Apa Itu Defining Clause?” diatas, apa kamu tahu mana kata yang disebut sebagai relative pronoun? Kata yang disebut sebagai relative pronoun adalah kata “that” yang menghubungkan dua kalimat, “I like the hat” dan “she wear”.

Tapi, tidak hanya itu saja yang perlu kamu tahu. Relative pronoun itu sendiri dapat dibedakan menjadi 3 jenis. Setiap jenis memiliki fungsi yang berbeda didalamnya. Berikut jenis-jenis relative pronoun dan fungsinya, plus contoh kalimatnya.

1. Subyek

Yang pertama adalah relative pronoun yang berfungsi sebagai penghubung dari defining clause yang menjelaskan subyek. Kata-kata relative pronoun untuk fungsi ini adalah Who, That, Which.

Contoh 1: A soccer player who train more than other players, have better ball control. (Pemain bola yang berlatih lebih keras dari pemain lain, memiliki kontrol bola yang lebih baik.)

Kamu bisa lihat, pada kalimat diatas, kata “who” menjelaskan apa yang dilakukan “soccer player”. Tanpa kata “who” kalimat itu akan terdengar kurang enak, dan mungkin informal.

Contoh 2: The students that attend Mr. Ben’s class will earn an extra score. (Para murid yang menghadiri kelas Pak Ben akan menerima nilai tambahan.)

Tanpa kata “that” dan klausa penjelas dibelakangnya, “attend Mr. Ben’s class”, kamu tidak akan tahu murid-murid mana yang menerima nilai tambahan.

2. Obyek

Fungsi yang kedua adalah untuk menjelaskan obyek dari sebuah kalimat. Relative pronoun yang masuk dalam kategori ini ada empat, yaitu Who, Whom, Which, dan That. Berikut contohnya.

Contoh 1: The car which I bought yesterday magically transformed into a robot this morning. (Mobil yang aku beli kemarin, secara ajaib berubah menjadi robot pagi ini.)

Kata “which” menjelaskan obyek dari kalimat “I bought…”, yaitu “the car”. Tanpa kata penghubung ini, kamu tidak akan tahu mobil mana yang dimaksud oleh orang yang mengatakan kalimat ini. Coba bayangkan, betapa rumit dan ribetnya bila orang tersebut punya lusinan mobil. Kamu harus cari tahu satu demi satu mobil mana sih yang berubah jadi robot.

Contoh 2: The cake that he made turns out poisonous. (Kue yang dia buat ternyata beracun.)

Pada kalimat diatas, kata “that” dipakai untuk menghubungkan kalimat “he made” yang menjelaskan obyek didepan, yaitu “The cake”. Tanpanya, kamu pasti akan bingung, kue mana yang sebenarnya beracun. Dan, kalau sampai salah makan, bisa-bisa berbahaya, bukan?!

3. Kepemilikan atau Possessive

Dan, jenis yang terakhir adalah relative pronoun yang menjadi penghubung menjelaskan tentang kepemilikan. Hanya ada satu kata dalam kategori ini, yaitu Whose. Jadi, kamu pasti lebih mudah mengingatnya. Sekarang, mari kita lihat contohnya:

Contoh: The man whose car broken because of soccer fans’ riots yesterday has received the replacement from the soccer club related to that incident. (Orang yang mobilnya rusak karena kerusuhan suporter sepakbola kemarin telah menerima penggantinya dari klub sepakbola yang berkaitan dengan insiden tersebut.)

Coba hilangkan kata “whose” dan juga kalimat “…car broken because of soccer fans’ riots yesterday…”, maka kamu akan menemukan kalimat yang aneh. Kalimatnya hanya akan menjadi “The man has received the replacement from the soccer club related to that incident.” Alhasil, kamu tidak akan tahu orang mana yang menerima pengganti, bahkan tidak tahu barang apa yang digantikan oleh klub sepakbola itu.

Whose” disini berfungsi untuk menghubungkan kalimat yang menjelaskan apa yang dimiliki oleh “The man.” Ini penting, karena tanpa kalimat dan kata penghubung itu, orang yang mengatakan kalimat ini tidak akan bisa menyampaikan maksudnya.

Kesimpulan

Itu dia penjelasan lengkap tentang defining clause. Kita harap, penjelasan diatas dapat membuat kamu lebih mengerti tentang defining clause dan bagaimana cara memakainya dalam kalimat, baik teks tertulis atau percakapan sehari-hari.

Memakai defining clause dan juga relative clause lainnya, akan membuat kalimatmu menjadi lebih bermakna dan mudah dimengerti. Ini hal yang sangat penting, kalau kamu ingin berkomunikasi dengan lancar dengan orang lain, atau bahkan orang asing. Kalau kamu bekerja dan sering memakai Bahasa Inggris di tempat kerja, ini juga akan menjadi skill berguna untuk hubungan kerja kamu dengan kolega atau klien.

Sekarang, yang perlu kamu lakukan adalah berlatih memakai defining clause. Kalau kamu sering berbicara dalam Bahasa Inggris, klausa ini sering muncul. Banyak percakapan dalam gaya formal maupun informal memakainya. Jadi, dengan sering memakainya, kamu akan terbiasa dan tahu bagaimana cara memasukkannya.

Baca juga Pengertian Clause dalam Bahasa Inggris dan Macamnya

0

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.