Penggunaan could should dan would

Penggunaan could should dan would

Mempelajari bahasa Inggris bukan hal yang mudah, namun juga bukan sesuatu yang sulit, terlebih jika kamu memiliki tekad yang besar untuk bisa berbahasa Inggris. Salah satu hal yang perlu kamu lakukan saat belajar bahasa Inggris ialah memperbanyak kosakata dalam bahasa Inggris dan juga pastinya kamu perlu memahami arti serta cara penggunaannya. Ada begitu banyak kosa kata dan penggunaannya yang mungkin sedikit membingungkan bagi kamu yang mempelajari bahasa Inggris sebagai sebuah bahasa asing atau bukan bahasa asal. Penggunaan could, should, would menjadi salah satu hal yang harus dipelajari dengan baik dan juga dengan benar. Ketiga kata tersebut sering membuat kalian yang sedang belajar bahasa Inggris bingung dalam penggunaannya. Ketiga kata tersebut merupakan bagian dari auxiliary verbs atau dapat dikatakan sebagai kata kerja bantu, khususnya ketiga kata tersebut merupakan bagian dari modals. Ketiga kata tersebut, karena merupakan modal verbs, maka harus diikuti dengan kata kerja bentuk pertama. Selain itu ketiganya tak bisa ditambah dengan akhiran –ing, -ed, atau –s. Jadi ketiganya memang memiliki jenis kata yang sama yaitu berupa kata kerja bantu atau auxiliary verb, lebih khususnya adalah modal verbs atau juga sering disebut sebagai modals. Namun, could, should, dan would memiliki arti dan penggunaan yang berbeda-beda, jadi kamu perlu memahaminya untuk setiap kata tersebut, termasuk arti, penggunaan, dan sebagainya. Jadi, nantinya kamu akan dapat menggunakan tiap kata tersebut dengan tepat dan meminimalisir kesalahan.

Penggunaan Kata ‘Could’

Sepeti yang dibahas di atas, could juga merupakan salah satu modal verbs. Dalam memahami Penggunaan could, should, would, di bawah ini ada beberapa info penting mengenai penggunaan dari modal ‘could’ yang dirangkum secara singkat dan jelas.

  • ‘Could’ sebagai bentuk past atau lampau dari ‘can’

‘could’ memang merupakan bentuk kedua atau bentuk lampau dari modal verb ‘can’. Contoh dalam kalimat:

“She could run really fast before the accident happens.” (Dia bisa berlari sangat cepat sebelum kecelakaan terjadi.)

  • Untuk mengungkapkan kemungkinan

‘could’ dapat dipakai untuk mengungkap sebuah kemungkinan. Contoh dalam kalimat:

“She could reach the first place of this championship.” (Dia dapat meraih posisi pertama dalam pertandingan ini.) Hal ini sama dengan kalimat yang menyatakan “She has the chance to be in the first place of this championship.”

  • Mengungkapkan ketidakpastian

Modal ‘could’ juga dapat membantu mengungkapkan ketidakpastian, seperti contohnya:

“He could make a mistake.” (mungkin saja dia melakukan kesalahan) sama artinya dengan kalimat “he may make a mistake.”

  • Untuk menanyakan persetujuan atau kemungkinan

‘could’ juga dapat digunakan untuk menanyakan suatu persetujuan pada orang lain. Contoh:

“Could I read the book once more?” (Apakah saya boleh membaca buku itu sekali lagi?)

  • Untuk meminta pertolongan

‘could’ juga dapat dipakai untuk meminta sebuah bantuan, contoh:

“Could you please bring the glass here?” (Tolong, bawakan gelas itu kemari.)

Penggunaan Kata ‘Should’

Untuk memahami Penggunaan could, should, would, di bawah ini ada beberapa contoh penggunaan kata ‘should’, antara lain:

  • Untuk menerangkan suatu tugas atau keharusan

Contoh ‘should’ yang digunakan untuk menerangkan keharusan atau tugas:

“You should do the dish every evening.” (kamu harus mencuci piring setiap malam.)

  • Untuk menanyakan sebuah pilihan atau menanyakan suatu hal

Contohnya:

“Should I go to her house?” (haruskah aku pergi ke rumahnya?)

  • Untuk menjelaskan sebuah kemungkinan

Contoh dalam kalimat:

“Andy should find his book if he attends the class.” (Andy mungkin akan menemukan bukunya jika dia masuk kelas.)

  • Untuk menyatakan if atau conditional clause

Contohnya:

“Should you study harder, you may be successful in the exam” (kalau kamu membaca buku, kamu akan sukses dalam ujian tersebut.)

Penggunaan Kata ‘Would’

Sebagai bagian dari pemahaman terhadap Penggunaan could, should, would, kalian perlu memahami penggunaan kata ‘would’, antara lain:

  • Untuk mengungkapkan permintaan tolong

Contoh:

“Would you please turn off the fan?” (bisakah tolong matikan kipas anginnya?)

  • Untuk meminta persetujuan

Contoh:

“Would you mind if I put this bag back?” (apakah anda keberatan jika saya mengembalikan tas ini?)

  • Modal verb untuk pertanyaan ‘WH’

Contoh:

“When would you start cooking for dinner?” (kapan kamu akan mulai memasak untuk makan malam?)

  • Menerangkan kebiasaan pada saat lampau

Contoh:

“My room would be so messy whenever the kids come in.” (Kamarku biasanya sangat berantakan saat anak-anak berada di dalamnya.)

  • If clause

Contoh:

“My father would have opened the door if he had informed that you were home midnight.”

Sekarang sudah benar-benar paham kan tentang perbedaan could, should, dan would. Kamu pastinya jadi tau bagaimana menggunakan kata could, should, dan would dengan tepat. Semangat terus belajar nya ya guys, semoga bermanfaat !!!

Yuk baca juga materi lainnya, salah satunya yang bisa kamu baca: Penggunaan Wether, Whether, dan Weather dalam Bahasa Inggris.

0

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.