Penggunaan to be dalam grammar

Penggunaan to be dalam grammar

Saat kamu belajar soal tenses, kamu pasti akan dipertemukan dengan yang namanya “to be”. Tapi…bener nggak tebakan admin kalau kalian sering bingung apa itu “to be”? Daripada ditulis “to be”, lebih baik ditulis langsung is, am, are, atau semacamnya bukan? Nah, biar kamu nggak bingung lagi, yuk hari ini belajar tentang penggunaan to be dan contohnya!

Apa Itu To Be?

To Be adalah auxiliary verb yang digunakan untuk menghubungkan subject dengan predicatenya. Meski tampak sepele, kehadiran to be dalam sentence benar-benar krusial. Tanpa to be, tidak akan pernah ada yang namanya kalimat, yang ada hanyalah patahan-patahan kata yang tidak bermakna.

Terlalu hiperbolis? Sorry ya…LCers tercinta, admin sengaja hehehe. Tapi seriously, peran to be memang sekrusial itu dalam kalimat, terutama kalimat yang menggunakan tenses tertentu. Supaya lebih memahami pentingnya to be, coba perhatikan contohnya di bawah ini.

Example:

  • I’m driving to another city (BENAR)
  • I driving to another city (SALAH)

Dalam bahasa Inggris, kalimat kedua tidak bisa dinyatakan sebagai kalimat yang benar, sebab subject “I” dan predicate “driving” tidak memiliki to be “am” yang menghubungkan.

Macam-Macam To Be

To be ada banyak jenisnya, tergantung jenis tenses yang digunakan dalam kalimat. Akan tetapi secara garis besar, ada lima jenis to be dalam bahasa Inggris, penjelasan lengkapnya bisa kamu pelajari di bawah ini.

Is, Am, Are

Is, Am, Are adalah to be yang biasa digunakan untuk present continuous tense bentuk  verbal dan simple present tense bentuk nominal. To be “is, am, are” adalah to be yang biasa digunakan untuk kalimat paling sederhana.  Contoh penggunaan to be “is, am, are” bisa kamu pahami dari kalimat-kalimat di bawah ini.

Example:

Simple Present Tense bentuk nominal

  • She is a nurse at the hospital nearby
  • They are the winners of this championship
  • I am the leader of class A

Present Continuous Tense bentuk verbal

  • She is waiting for you now, just come to her now!
  • We are going to school together
  • I am not going anywhere

Do, Does, Did

Do, does, dan did merupakan to be yang secara khusus digunakan untuk kalimat verbal (kalimat yang mengandung kata kerja). Akan tetapi penggunaannya dalam bentuk positif sangatlah jarang, sebab dalam kalimat positif menuliskan verb sebagai predicate saja sudah cukup.

Kata do dan does biasa digunakan dalam kalimat simple present tense bentuk verbal, sedangkan did digunakan untuk simple past tense bentuk verbal. Akan tetapi seperti yang sudah dijelaskan, do, does, dan did umumnya digunakan dalam kalimat negatif. Contoh-contoh kalimat yang menggunakan to be “do, does, dan did” ada di bawah ini.

Example:

Simple Present Tense bentuk verbal

  • She doesn’t know that I’m waiting for her
  • I don’t care what people say about myself
  • Mom does care about Grandma and Grandpa

(Di dalam contoh terakhir, kata “does” berkonotasi positif memiliki arti “benar-benar/sungguh”)

Simple Past Tense bentuk verbal

  • He didn’t know his parents were involved in the accident
  • They didn’t care what happens to their rivals, all they care about is to win
  • I did understand what they said

(Di dalam contoh terakhir, kata “did” berarti “sungguh”, keberadaannya juga membuat kata “understand” tidak perlu diubah menjadi past tense. Tapi bentuk kalimat semacam ini cukup jarang digunakan)

Was, Were

Was dan were adalah to be yang biasa digunakan untuk simple past tense bentuk nominal dan present continuous tense bentuk verbal. Dalam kondisi biasa, was digunakan untuk subject “I, he, she, it” sedangkan  were digunakan untuk subject” you, we, they”.

Akan tetapi dalam if clause (pengandaian), were punya fungsi tersendiri sebagai subjunctive. Were-subjunctive dalam if clause berlaku untuk semua subject.

Supaya lebih lengkap dan jelas, contoh penggunaan was dan were dalam simple past tense, present continuous, dan if clause bisa disimak di bawah ini.

Example:

Simple Past Tense bentuk nominal

  • She was a diligent student when she was still in middle school
  • I was too afraid to tell you the secrets
  • We were the kings of this country

Present Continuous Tense bentuk verbal

  • I was driving to school when you visited me
  • He was having an exam when you called, that’s why he didn’t answer
  • She called her children when they were still eating

If Clause

  • If I were you, I wouldn’t mad at my mother
  • If he were rich, I’ll marry him no matter what
  • I wish you were here in my side, but now you’ve gone

Has, Have, Had

Has, Have, dan Had adalah to be yang umumnya digunakan untuk perfect tense dan perfect continuous tense. Literally, “has, have, had” memiliki arti “sudah”, akan tetapi penggunaannya berbeda-beda tergantung subject dan jenis tense.

Dibandingkan dengan to be lainnya, penggunaan to be has, have, dan had paling banyak berlaku untuk jenis tense. Has dan have biasa digunakan untuk present perfect tense dan present perfect continuous tense.

Have secara khusus digunakan untuk future perfect tense, past future perfect tense, future perfect continuous tense, dan past future perfect continuous tense. Terakhir, had sebagai to be digunakan untuk past perfect tense dan past perfect continuous tense.

Selengkapnya tentang cara penggunaan has, have, dan had dalam kalimat bisa kamu pahami dari contoh di bawah ini.

Example:

Has/Have

Present Perfect Tense

  • I have done my tasks now
  • She has eaten her meal
  • They have married a few minutes ago

Present Perfect Continuous Tense

  • He has been waiting for you for an hour!
  • We have been driving to Surabaya since 2 hours ago
  • I’ve been eating for 10 minutes

Have

Future Perfect Tense

  • I will have done my tasks if you visit at 5
  • Surely, they will have eaten when you return home
  • The memories will have burned when you come back

Past Future Perfect Tense

  • She would’ve called me “baby” if you didn’t take her
  • Krum would’ve dated Hermione if Ron didn’t angry
  • They would’ve gone to their hometown if my parents didn’t insist them to stay

Future Perfect Continuous Tense

  • I will have been feeding my chickens in the meantime
  • She will have been departing when you get to the airport
  • They will have been accepting the trophy this time tomorrow

Past Future Perfect Continuous Tense

  • JK Rowling would have been being a mere poor widow if she gave up writing
  • I would have been getting my third plate if you didn’t ask me to go home
  • He would have been going with his girlfriend if you didn’t bother him

Had

Past Perfect Tense

  • Grandma had passed away before her 75th birthday
  • Maria had married Tom when her ex came and proposed her
  • They had had the best moments before they left

Past Perfect Continuous Tense

  • Nelson Mandela had been fighting for anti-apartheid revolutionary years before he deceased
  • We had been entering the zoo when you called us
  • He had been throwing his food when his Mom came

 

Itulah penjelasan lengkap tentang penggunaan to be sekaligus contoh-contohnya buat kamu. Jadi kamu nggak perlu meragukan pentingnya peran to be lagi, ya! Kalau materi dari Kampung Inggris LC ini masih kurang buatmu, langsung saja datang ke Pare. Cuma di Kampung Inggris LC, kamu bisa merasakan kursus yang fun dan tentu aja membuatmu jago bahasa Inggris.

3

2 thoughts on “Penggunaan To Be dalam Bahasa Inggris

  1. Selamat siang. Saya senang sekali website ini menyajikan artikel berbahasa Indonesia untuk menjelaskan teori bahasa Inggris. Ditunggu artikel lainnya. Terima kasih.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.