Belajar bahsa Inggris memang bisa dibilang susah-susah gampang. Ada banyak hal yang mengasyikkan dan membuat kita penasaran ketika mempelajari bahasa Inggris. Namun ada juga beberapa yang membuat kita bingung. Dalam mempelajari bahasa Inggris sebagai bahasa asing, kita seringkali dibuat bingung oleh penggunaan dua buah kata yang makna dan bentuknya hampir sama. Seperti penggunaan kata lay dan lie misalnya.
Kata selanjutnya yang juga sering dipahami secara keliru adalah perbedaan continual dan continuous. Dari susunan huruf yang membentuk kedua kata tersebut memang membuat keduanya terlihat mirip, artinya juga hampir sama. Namun, ternyata kedua kata ini tidak bisa digunakan secara bergantian, karena fungsinya pun berlainan. Agar kalian tidak semakin bingung, mari langsung saja kita simak penjelasan tentang perbedaan continual dan continuous beserta contoh-contohnya.
Perbedaan Continual dan Continuous
a. Continual
Continual memiliki arti yang hampir sama dengan continuous, yaitu “terus menerus”. Namun, continual umumnya digunakan untuk menyatakan sesuatu yang berupa kejadian pendek yang terjadi terus menerus namun terulang hingga durasi waktu yang cukup panjang.
Dalam kamus Cambridge, continual lebih cenderung dianggap sebagai hal yang kurang menyenangkan yang terjadi secara berulang-ulang. Itu berarti, continual lebih cocok digunakan dalam konteks sesuatu yang agak kurang mengenakkan.
Contohnya:
- She has a continual problem.
- Her boyfriend continually come to our house these days.
Kedua kalimat tersebut menyiratkan sesuatu yang terjadi berulang-ulang. Namun dalam konteks yang membuat kurang nyaman. Contoh lain penggunaaan continual adalah ketika ingin mengungkapkan gonggongan anjing yang berulang-ulang sepanjang malam. Yang perlu diperhatikan di sini adalah, dalam penggunaan kata continual, terdapat pola terjadi – berhenti (jeda) – terjadi lagi – berhenti begitu secara terus menerus dalam jangka waktu yang cukup lama. Jadi, seperti kejadian pendek yang terulang hingga ke jangka waktu yang cukup panjang.
b. Continuous
Seperti halnya continual, continuous dapat digunakan untuk mengungkapkan sesuatu yang terjadi atau dilakukan secara terus menerus. Dan yang perlu diingat adalah, tanpa berhenti atau tanpa jeda di tengah-tengahnya. Misalnya, continuous dapat digunakan dalam kalimat berikut ini:
- Don’t worry, we will always support him continuously.
- This cellphone has a battery that can give a continous supply of power for almost 10 hours.
Continuous juga dapat digunakan jika kamu hendak mengungkapkan tentang penerbangan yang dilakukan terus menerus dari suatu negara ke negara lain yang berjarak sangat jauh tanpa adanya landing atau jeda untuk transit di tengah-tengahnya. Atau dapat juga digunakan untuk menceritakan tentang pegunungan Andes yang membentang begitu panjang di sebelah barat benua Amerika tanpa terputus.
Agar lebih jelas, kalian lihat permisalan berikut ini: jika kalian ingin menceritakan tentang hujan yang turun terus menerus seharian tanpa adanya jeda, maka kalian dapat gunakan kata continuously. Namun, jika kalian ingin mengatakan bahwa hujan turun sepanjang hari, dengan jeda sebentar di tengah-tengahnya (hujan – berhenti – hujan – berhenti), maka kalian bisa gunakan kata continual.
Itulah tadi guys pembahasan mengenai perbedaan continual dan continuous yang bisa kami berikan. Meskipun kedua kata ini sama-sama merujuk pada kata kerja yang sama yaitu “continue”, namun kedua kata ini memiliki arti dan fungsi yang berlainan dalam kalimat, sehingga penggunaannya pun tidak boleh tertukar. Kedua adjektiva ini hanya merupakan sebagian kecil dari banyak contoh kata-kata yang mirip dalam bahasa Inggris. Oleh karena itu, kalian harus terus telaten untuk mempelajari perbedaan kata-kata yang memiliki kemiripan semacam ini, agar kalian lebih mahir dan fasih dalam menggunakan bahasa Inggris.